Download e-Book Tafsir al-Mizan Karya Muhammad Husain Thabathaba'i


Tafsir al-Mizan diterbitkan pertama kali oleh Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, pada tahun 1375 H, kemudian dicetak lagi tahun 1389 H dan cetakan ketiga tahun 1392 H. Lalu diterbitkan oleh Mu’assasah al-A’lami, beirut, tahun 1393 H.
Tafsir al-Mizan bisa dibilang sebagai kitab tafsir Syi’ah ternama dan komprehensif, yang terlahir setelah kitab Majma’ al-Bayan (Imam al-Thabarsi). Al-Mizan juga merupakan kitab tafsir yang concern dalam membahas persoalan-persoalan kekinian, dengan berpedoman kepada kaidah Tafsir al-Qur’an bi al-Qur’an.
Lahirnya tafsir al-Mizan diawali oleh perjalanan beliau pertama kali ketika tiba di Qum dan memberikan kuliah-kuliah mengenai berbagai cabang keilmuan Islam. Salah satu topik kajian beliau di lingkungan Hauzah Ilmiyah di Qum adalah tentang penafsiran al-Qur’an, yang melibatkan banyak sarjana dan pelajar. Dia juga melakukan dialog interaktif dengan seorang sarjana Perancis, Profesor Henry Cobyn, yang juga dihadiri para ilmuan lainnya, emgenai ajaran-ajaran mistik dalam agama-agama besar dunia dan Filsafat.

Kitab tafsir ini juga sengaja disebut dengan al-Mizan, karena di dalamnya Thabataba’i menampilkan banyak pendapat, baik dari mufassir maupun pakar keilmuan lainnya seperti ahli hadis, sejarah dan lain-lain, yang kemudian dikritisi dan analisa dengan cukup mendalam.

Thabataba’i juga mendasarkan penafsirannya kepada kitab-kitab lain yang dipandang cukup relevan dan bisa mendukung penafsirannya, baik bidang tafsir, hadis, sirah, sejarah, bahasa dan lain-lain. Namun, begitu beliau tetap memberikan kritikan dan komentar. Disinilah letak keunggulan beliau di antara mufassir-mufassir lainnya.

Kitab-kitab Tafsir yang menjadi rujukan Tafsir al-Mizan adalah:

  • Jami’ al-bayan (al-Thabari)

  • Al-Kasyaf (al-Zamakhsyari)

  • Majma’ al-Bayan (al-Thabrasi)

  • Mafatih al-Ghaib (Fakhruddin al-Razi)

  • Anwar al-Tanzil (Baidhawi)

  • Ruh al-Ma’ani (al-Alusi), dan lain-lain.

Sementara dalam persoalan kebahasaan, beliau mendasarkan pada beberapa kitab, antara lain al-Mufradat (al-Ragib al-Isfahani), al-Shihah (al-Jauhari), Lisan al-Arab (Ibn al-Manzhur), Qamus al-Muhith (al-Fairuzzabadi).

Metode penafsiran dalam tafsir al-Mizan adalah metode Tahlili, dengan menggunakan dua pendekatan sekaligus yaitu Bi al-Matsur dan Bi al-Ra’yi. Adapun menurut ‘Ali al-Usi dan al-Iyazi jenis bi al-Matsur nya al-Mizan adalah dengan cara Maudhu’i. Namun jenis bi al-Matsur nya tafsir al-Mizan berbeda, misalnya dengan tafsir al-Thabari. Hal ini karena al-Mizan sebagai kitab tafsir yang bercorak Syi’ah, juga didasarkan kepada pendapat para Imam yang diyakini sebagai orang orang yang maksum. Bahkan, Thabataba’i juga menggunakan rasio untuk memahami ayat, teurtama ayat-ayat yang menuntutnya untuk dijelaskan secara filosofis dan logis, seperti masalah Tauhid. ‘Ishmah, keadilan tuhan, perbuatan manusia antara Jabr dan Qadr.

Download e-Book Tafsir al-Mizan Karya Muhammad Husain Thabathaba'i (pdf) via solidfiles
1. الميزان فى تفسير القران  Jilid 1 disini
2. الميزان فى تفسير القران Jilid 2 disini
3. الميزان فى تفسير القران Jilid 3 disini
4. الميزان فى تفسير القران Jilid 4 disini
5. الميزان فى تفسير القران Jilid 5 disini
6. الميزان فى تفسير القران Jilid 6 disini
7. الميزان فى تفسير القران Jilid 7 disini
8. الميزان فى تفسير القران Jilid 8 disini
9. الميزان فى تفسير القران Jilid 9 disini
10. الميزان فى تفسير القران Jilid 10 disini
11. الميزان فى تفسير القران Jilid 11 disini
12. الميزان فى تفسير القران Jilid 12 disini
13. الميزان فى تفسير القران Jilid 13 disini
14. الميزان فى تفسير القران Jilid 14 disini
15. الميزان فى تفسير القران Jilid 15 disini
16. الميزان فى تفسير القران Jilid 16 disini
17. الميزان فى تفسير القران Jilid 17 disini
18. الميزان فى تفسير القران Jilid 18 disini
19. الميزان فى تفسير القران Jilid 19 disini
20. الميزان فى تفسير القران Jilid 20 disini
21. الميزان فى تفسير القران Jilid 21 disini
22. الميزان فى تفسير القران Jilid 22 disini          
        

Post a Comment

3 Comments