Capital (Karl Marx)

Sebelumnya, mari kita renungkan kembali, suka-duka Marx dalam menghasilkan karya besar itu. Seperti kita ketahui, Das Kapital, Capital dalam bahasa Inggris, atau Kapital, dalam bahasa Indonesia terdiri dari tiga jilid. Jilid pertama diterbitkan tahun 1867, dan masih ditulis oleh Karl Marx sendiri, sambil terus menulis naskah-naskah persiapan untuk Jilid kedua dan ketiga, yang baru dapat disunting dan diterbitkan oleh sahabat dan teman seperjuangannya, Friedrich Engels, setelah Marx meninggal. Jilid kedua, aslinya juga dalam bahasa Jerman, diterbitkan tahun 1885, sedangkan jilid ketiga, juga dalam bahasa Jerman, baru diterbitkan tahun 1894. Ketiga jilid Kapital itu merupakan hasil studi intensif di British Museum di London, selama 17-20 tahun, semenjak Marx bersama keluarganya hijrah ke London, tahun 1849. Studi kepustakaan itu dilakukannya dalam kemiskinan yang luar biasa, di mana ‘cakar ayam’ Marx ditulis kembali oleh Jenny von Westphalen, isteri Marx, yang meninggal dalam kemiskinan dan kesehatan buruk, dua tahun sebelum Marx. Juga tiga dari enam orang anak Marx – Jenny Jr, Franziska, dan Edgar -- meninggal, akibat kondisi tempat tinggal mereka yang begitu buruk. Maklumlah, Marx praktis bekerja purnawaktu untuk penulisan buku itu, dengan hanya mengandalkan honorarium sebagai koresponden New York Daily Tribune serta bantuan finansial Engels. Selain Jenny, anak bungsu mereka, Eleanor (“Tussy”), membantu Marx menulis naskah buku itu.
Didahului oleh beberapa karya lain, yakni Manifesto of the Communist Party (1847-8, yang ditulis bersama Engels), Grundrisse (1857-8), A Contribution to the Critique of Political Economy (1859), dan ketiga jilid Theories of Surplus Value (1861-3), ketiga jilid Das Kapital merangkum seluruh teori ekonomi Marx, sebuah kritik menyeluruh terhadap sistem ekonomi kapitalis. Sementara fokus Jilid 1 pada industri manufaktur, dengan tokoh-tokohnya para buruh dan industrialis, Jilid 2 lebih terfokus pada pasar, dengan tokoh-tokohnya ara pemilik uang atau peminjam uang, pedagang besar, pedagang sedang, dan kaum wiraswasta di berbagai bidang khusus, yang disebut oleh Mandel “functional capitalists”, seperti para pengusaha transportasi, pengusaha pergudangan, dan para banker. Selanjutnya, Jilid 3 memperlebar fokus sorotan dengan rumus “trinitas” aktor dan faktor ekonomi, yakni kapital yang menghasilkan laba, tanah yang menghasilkan sewa tanah, dan buruh yang hanya mendapatkan upah. Jilid ketiga juga berbicara tentang empat kelompok kelas penguasa, yakni kapitalis industri, kapitalis perdagangan, bank, dan kapitalis pemilik tanah. Sedangkan lima kategori pendapatan, adalah upah, laba sektor industri, laba sektor perdagangan dan bank, bunga bank, dan sewa tanah, yang dapat diringkas menjadi tiga jenis pendapatan, yakni upah, laba dan sewa tanah.
Pisau analisis yang digunakan oleh Marx, yakni moda produksi (mode of production), mulai dipopulerkan oleh Marx & Engels dalam Manifesto Komunis, di mana mereka menggambarkan evolusi dari moda produksi feudal, moda produksi manufaktur, ke moda produksi industri modern. Secara garis besar, moda produksi adalah sistem ekonomi yang paling dominan dalam suatu formasi sosial. Setiap sistem ekonomi, menurut Marx, merupakan hasil interaksi antara ‘kekuatan-kekuatan produksi’ (forces of production) dan ‘relasi-relasi produksi’ (relations of production), seperti yang diuraikannya dalam pengantar buku Contribution to the Critique of Political Economy, yang pertama terbit tahun 1859. Konseptualisasi begini mencegah determinisme teknologis, yang lebih mementingkan forces of production, maupun determinisme ekonomis, yang lebih mementingkan relations of production, khususnya faktor modal dan manajemen.
Dalam moda produksi kapitalis, komoditi dihasilkan dengan memeras nilai lebih (surplus value) dari kerja sang buruh yang membuat sang kapitalis semakin kaya sementara sang buruh semakin miskin. Yang dimaksud Marx dengan nilai lebih (surplus value) adalah selisih antara nilai komoditi dan upah yang diterima buruh untuk memproduksi barang itu, yang diapropriasi oleh pemilik modal. Sementara itu, permintaan akan komoditi terpelihara oleh pemberhalaan (fetishism) komoditi, sebagaimana dikemukakan oleh Marx dalam Buku I Kapital. Yang dimaksud dengan konsep ini oleh Marx adalah produksi dan pertukaran (perdagangan) barang yang semata-mata dimotivasi oleh maksimalisasi keuntungan. Marx menganggap ini ciri khas kapitalisme, di mana produksi barang untuk memenuhi permintaan pasar menjadi tujuan utama sang kapitalis, tanpa mempertimbangkan kebutuhan sosial dan keadilan sosial. Dalam proses ini, produsen dan pedagang sangat tergantung pada fluktuasi harga dan permintaan. Akibatnya, kepentingan komoditi merajai seluruh hubungan sosial. Pemujaan komoditi juga diidentikkan dengan obsesi untuk mencari uang sebanyak-banyaknya, untuk membeli semua barang yang dapat dibeli dengan uang itu, tanpa mengindahkan nilai-nilai lain .
Teori pemberhalaan komoditi merontokkan kepopuleran hukum “permintaan & penawaran” yang begitu dipercaya oleh para ekonom liberal, walaupun secara tidak langsung teori “pemberhalaan komoditi” merupakan dasar bagi teori pemasaran yang sangat menggantungkan diri pada iklan. Sebab “permintaan” (demand) nyatanya sangat tergantung pada usaha “penciptaan” permintaan oleh industri periklanan. Lebih jauh lagi, “permintaan” juga ikut diciptakan oleh lembaga-lembaga promosi hutang luar negeri, yang ikut mendorong pemasaran produk-produk dari negara-negara kapitalis lanjut ke negara-negara miskin, sehingga mereka semakin dalam terjerat dalam hutang. Secara teoretis, popularitas teori supply & demand itu, yang masih dipertahankan oleh Paul Samuelson, dirontokkan oleh Marx dalam Buku II Kapital, dengan menunjukkan bahwa permintaan akan komoditi tertentu tidak hanya ditentukan oleh konsumen, tapi juga oleh pebisnis, yang ikut membeli tanah, tenaga kerja, dan barang modal (capital goods), kemudian menjualnya kembali kepada publik.
Namun Kapital tidak hanya memberikan gambaran sesaat atau anatomi sistem kapitalis. Mengikuti jejak pendahulunya, yakni buku Engels, The Condition of the Working Class in England, maka Buku I Kapital memberikan latar belakang sejarah terbentuknya moda produksi kapitalis di Inggris, sampai menjadi sistem ekonomi yang meliputi sebagian besar dunia yang dikuasai bangsa-bangsa Eropa. Proses ini dimulai dengan perampasan tanah-tanah petani di daerah-daerah jajahan bangsa Inggris di Kepulauan Britania, khususnya Skotlandia, untuk dialihkan menjadi peternakan domba, guna mendukung industri wol yang mulai tumbuh di Inggris. Proses ini menghasilkan urbanisasi dan pengangguran besar-besaran di kota-kota di Inggris, yang menghasilkan buruh murah yang serta merta dimanfaatkan oleh industri tekstil yang semakin berkembang berkat penemuan mesin uap oleh James Watt, serta pasokan kapas dari daerah jajahan Inggris di seberang laut, yakni Hindia. Produksi tekstil yang digerakkan oleh mesin uap itu, menghancurkan industri pertenunan rakyat dengan ATBMnya, yang semakin memicu urbanisasi di Inggris, dan menambah buruh murah – termasuk perempuan dan anak-anak – untuk melayani industri tekstil di Manchester dan kota-kota sekitarnya. Proses industrialisasi itu juga memasuki sektor pertanian, di mana produksi gandum, wol, dan daging juga sudah dikuasai oleh para kapitalis pertanian. Dampak revolusioner dari industri berskala besar terhadap manufaktur, kerajinan tangan, dan industri rumahan, dikupas secara terinci dalam Buku I Kapital. Sementara itu, para kapitalis industri mendorong Britania Raya (setelah Inggris mencaplok Skotlandia, Wales, dan Irlandia), menjadi negara imperialis, demi menyedot bahan mentah dari luar negeri sambil melempar produk-produk industri mereka ke mancanegara, terutama bekas negeri-negeri jajahan yang tetap dirangkul di bawah payung Persemakmuran (Commonwealth).

1. Download 'Capital Vol 1' versi Inggris (pdf) via 
userscloud disini
solidfiles disini
tusfiles disini
zippyshare disini
ourupload disini
dollarupload disini

2. Download 'Capital Vol 2' versi Inggris (pdf) via 
userscloud disini
solidfiles disini
tusfiles disini
zippyshare disini
ourupload disini
dollarupload disini

3. Download 'Capital Vol 2' versi Inggris (pdf) via 
userscloud disini
solidfiles disini
tusfiles disini
zippyshare disini
ourupload disini
dollarupload disini

Post a Comment

0 Comments